Seiring berjalannya waktu, chamomile tetap menjadi bagian penting dari pengobatan tradisional di Eropa, terutama pada masa Abad Pertengahan, di mana tanaman ini sering ditanam di kebun biara sebagai obat herbal. Pada era modern, penelitian ilmiah mulai mengkonfirmasi berbagai manfaat kesehatan teh chamomile, seperti efek penenang, anti-inflamasi, dan dukungan untuk sistem pencernaan. Hingga kini, teh chamomile tetap populer sebagai minuman herbal yang alami dan menenangkan, banyak diminum untuk membantu mengatasi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Manfaatnya apa saja?
Bagaimana Cara Penyeduhannya?
Bahan:
• 1 kantong teh chamomile atau 1–2 sendok teh bunga chamomile kering
• 1 cangkir (±200 ml) air panas (suhu sekitar 90–95°C)
• Madu atau lemon (opsional)
Langkah Penyeduhan:
1. Panaskan air hingga hampir mendidih, lalu diamkan sebentar.
2. Masukkan chamomile ke dalam cangkir atau teko (gunakan saringan teh jika memakai bunga kering).
3. Tuang air panas ke atas chamomile, lalu tutup cangkir.
4. Diamkan selama 5–10 menit agar sari chamomile larut sempurna.
5. Saring dan sajikan. Tambahkan madu atau lemon jika diinginkan.
Chamomile sebaiknya diminum saat hangat, idealnya pada malam hari sebelum tidur untuk efek menenangkan.
Efek Samping
Teh chamomile biasanya aman dikonsumsi oleh sebagian besar orang, namun pada beberapa individu, bisa menimbulkan efek samping tertentu. Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai terkait konsumsi teh chamomile:
1. Alergi
Chamomile termasuk dalam keluarga tanaman Asteraceae (seperti ragweed, krisan, aster). Orang yang alergi terhadap tanaman tersebut dapat mengalami reaksi seperti ruam, gatal-gatal, atau bahkan reaksi alergi serius (anafilaksis) meskipun sangat jarang.
2. Interaksi dengan Obat
Chamomile dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah (seperti warfarin), obat penenang, dan obat diabetes. Efeknya bisa memperkuat atau mengganggu kerja obat-obatan tersebut.
3. Efek Sedatif Berlebihan
Karena chamomile bersifat menenangkan, mengonsumsinya bersamaan dengan alkohol atau obat tidur dapat menyebabkan kantuk berlebihan atau gangguan fungsi saraf pusat.
4. Tidak Dianjurkan untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Beberapa ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi chamomile selama kehamilan karena dapat memicu kontraksi rahim. Pada ibu menyusui, keamanan jangka panjangnya masih belum sepenuhnya diketahui.
5. Reaksi Pencernaan
Dalam kasus yang sangat jarang, chamomile dapat menyebabkan mual atau muntah jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Kesimpulan
Teh chamomile adalah minuman herbal yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu karena khasiatnya yang menenangkan dan menyehatkan. Berbagai manfaatnya meliputi membantu tidur lebih nyenyak, meredakan stres dan kecemasan, memperlancar pencernaan, mengurangi nyeri haid, serta menjaga kesehatan kulit. Selain itu, chamomile memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang bermanfaat bagi tubuh. Cara penyeduhannya pun mudah dan bisa dinikmati kapan saja, terutama sebelum tidur. Meski umumnya aman, teh chamomile tetap perlu dikonsumsi dengan hati-hati oleh ibu hamil, menyusui, atau mereka yang sedang mengonsumsi obat tertentu dan memiliki alergi terhadap tanaman sejenis. Dengan konsumsi yang tepat, teh chamomile bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan alami.
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/4-efek-samping-konsumsi-chamomile-tea-berlebih?srsltid=AfmBOooLBiMKs3_HKJ_OT1GfUHc-34i7XaQMlbWz-kDN4t98SwYDNRPb
https://www.kompas.com/food/read/2022/10/26/082900575/resep-teh-chamomile-madu-minuman-sehat-nyaman-di-tenggorokan
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/manfaat-teh-chamomile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar